Found 27432 Document(s) match with the query
Marcelianus Prajnya Damastara
"Artikel ini berisi penelitian mengenai pemaknaan kaca-kaca patri di Gereja Santa Theresia Menteng. Gereja Santa Theresia Menteng merupakan sebuah gereja Katolik yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, didirikan pada tahun 1934. Rumusan masalah pada artikel ini berisi bagaimana penggambaran kaca patri dan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi oleh Sharer & Ashmore beberapa tahap yaitu Formulasi, Implementasi, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis, Interpretasi, dan Publikasi dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kaca patri Gereja Santa Theresia Menteng yang memiliki berbagai motif antropomorfik, floral, dan lambang suci. Selain sebagai elemen dekoratif, kaca patri memiliki pesan-pesan tertentu melalui gambar yang menghiasinya.
This article examines the symbolic meanings of the stained glass windows in Santa Theresia Church, Menteng. Located in Menteng, Central Jakarta, Santa Theresia Church is a Catholic church established in 1934. The issue in this article focus on the depiction of stained glass and the meanings embodied within them. This study employs the archaeological research methodology developed by Sharer & Ashmore, which includes the stages of Formulation, Implementation, Data Collection, Data Processing, Analysis, Interpretation, and Publication, using a descriptive analysis approach. Findings indicate that the stained glass in Santa Theresia Church displays a variety of ornaments, including antropomorfic, floral, and sacred symbols motifs. In addition to serving as decorative elements, these stained glass serve as a medium to convey specific religious messages through the images they portray"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Sunda Kayo, 2025
LP-pdf
Uni Sunkay - Laporan Penelitian Universitas Sunda Kayo Library
Marcelianus Prajnya Damastara
"Artikel ini berisi penelitian mengenai pemaknaan kaca-kaca patri di Gereja Santa Theresia Menteng. Gereja Santa Theresia Menteng merupakan sebuah gereja Katolik yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, didirikan pada tahun 1934. Rumusan masalah pada artikel ini berisi bagaimana penggambaran kaca patri dan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi oleh Sharer & Ashmore beberapa tahap yaitu Formulasi, Implementasi, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis, Interpretasi, dan Publikasi dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kaca patri Gereja Santa Theresia Menteng yang memiliki berbagai motif antropomorfik, floral, dan lambang suci. Selain sebagai elemen dekoratif, kaca patri memiliki pesan-pesan tertentu melalui gambar yang menghiasinya.
This article examines the symbolic meanings of the stained glass windows in Santa Theresia Church, Menteng. Located in Menteng, Central Jakarta, Santa Theresia Church is a Catholic church established in 1934. The issue in this article focus on the depiction of stained glass and the meanings embodied within them. This study employs the archaeological research methodology developed by Sharer & Ashmore, which includes the stages of Formulation, Implementation, Data Collection, Data Processing, Analysis, Interpretation, and Publication, using a descriptive analysis approach. Findings indicate that the stained glass in Santa Theresia Church displays a variety of ornaments, including antropomorfic, floral, and sacred symbols motifs. In addition to serving as decorative elements, these stained glass serve as a medium to convey specific religious messages through the images they portray"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Sunda Kayo, 2025
LP-pdf
Uni Sunkay - Laporan Penelitian Universitas Sunda Kayo Library
Amsterdam : The Pepin Press, 1998
R 745 IND
Buku Referensi Universitas Sunda Kayo Library
Ario Febrianto
"Skripsi ini membahas tentang gaya bangunan dari salah satu bangunan gereja dari masa kolonial Belanda. Objek penelitian ini adalah Gereja Santa Theresia Menteng yang terletak di Jalan Gereja Theresia no.2 Menteng, Jakarta. Metode penelitian yang dipakai adalah perbandingan, yaitu dengan membandingkan unsur-unsur struktural dan ornamental dengan gaya bangunan yang berkembang baik di Eropa maupun di Indonesia. Hasil analisis penelitian ini adalah terdapat percampuran budaya yang dikenal pada masa itu sebagai gaya Indis. Kesimpulan dari penelitian ini Gereja Santa Theresia Menteng adalah bangunan dengan Gaya Indis.
This undergraduate thesis is written about church style structure from Colonial era. The research object is Gereja Santa Theresia Menteng which is located on Jalan Gereja Theresia no.2 Menteng, Jakarta. The method for the research is comparation. It compares structural elements and ornamental elements which great develope in Europe or Indonesia. The analysis result is indicating that there is a culture-mixing that is known as Indische Style. The result of the research is Gereja Santa Theresia is the building who contain the Indische Style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Sunda Kayo, 2011
S11542
Uni Sunkay - Skripsi Open Universitas Sunda Kayo Library
King, Carol Soucek
New York : PBC International, 1996
728 KIN d
Buku Teks SO Universitas Sunda Kayo Library
Sitti Nurzaifie
"Rumah tinggal kolonial Manggarai merupakan salah satu objek kolonial yang memiliki nilai sejarah tinggi dan menarik untuk diteliti karena telah berusia lebih dari satu abad. Kompleks rumah tinggal kolonial di Manggarai mulai dibangun pada tahun 1918 dan dipimpin oleh arsitek dari Belanda bernama Ir. J. Van Gendt. Meski demikian, penelitian mengenai kompleks kolonial tersebut masih belum banyak dilakukan. Berdasarkan objek penelitian yang berjumlah delapan rumah, terdapat beberapa permasalahan yang dapat dianalisis, yaitu bagaimanakah bentuk dan gaya arsitektur serta pola ruang rumah-rumah tinggal kolonial di Manggarai dan juga apakah terdapat pengaruh tradisional pada unsur-unsur hunian rumah tinggal kolonial Manggarai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pengumpulan data, tahap pengolahan data, dan tahap penafsiran data. Hasil analisis dari penelitian ini diantaranya adalah terdapat enam gaya bangunan yang mempengaruhi bangunan rumah tinggal kolonial Manggarai dan terdapat pola ruang yang dijadikan acuan dalam pembangunannya. Selain itu, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh tradisional, khususnya di wilayah setempat, yaitu rumah adat Betawi pada rumah tinggal kolonial Manggarai.
Manggarai colonial residential houses are notable colonial artifacts with significant historical value and are intriguing subjects for research, having stood for over a century. The colonial residential complex in Manggarai began construction in 1918 under the direction of Dutch architect Ir. J. Van Gendt. However, research on this colonial complex remains sparse. Based on the research objects, consisting of eight houses, several issues can be analyzed: what are the architectural styles and layout configurations of the Manggarai colonial residential houses, and is there any traditional influence on the elements of these colonial houses? This study employs an archaeological research method divided into three stages: data collection, data processing, and data interpretation. The analysis results indicate that six architectural styles influenced the Manggarai colonial houses and that a specific spatial configuration guided their construction. Additionally, the study reveals traditional influences, particularly from the local Betawi traditional houses, on the Manggarai colonial residential houses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Sunda Kayo, 2024
TA-pdf
Uni Sunkay - Tugas Akhir Universitas Sunda Kayo Library
Fadhlul Auzan
"Artikel ini membahas tentang pemaknaan gambar kaca patri pada jendela di gereja Katedral Bogor. Gereja Katedral Bogor merupakan gereja tertua yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan baru dapat melakukan peribadatannya pada tahun 1905. Permasalahan yang diangkat adalah mengenai pemaknaan kaca patri pada gereja Katedral Bogor dengan tujuan mengetahui keragaman dan pemaknaan kaca patri bagi jemaat gereja. Dengan menggunakan metode yang dikemukan oleh Sharer & Ashmore yaitu Formulasi, Implementasi, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis, Interpretasi, dan Publikasi. Berdasarkan penggambaran kaca patri pada gereje Katedral Bogor memberikan beraneka ragam motif yang digambarkan. Pemilihan motif juga terlihat dengan perbedaan setiap ruangnya. Motif-motif ini memberikan kesan spiritual bagi para jemaaat gereja Katedral Bogor.
This article discusses the meaning of the stained glass images on the windows of the Bogor Cathedral church. Bogor Cathedral Church is the oldest church that was built at the end of the 19th century and was only able to carry out its services in 1905. The issue raised is regarding the meaning of stained glass in the Bogor Cathedral church with the aim of knowing the diversity and meaning of stained glass for church congregations. By using the method proposed by Sharer & Ashmore namely Formulation, Implementation, Data Collection, Data Processing, Analysis, Interpretation, and Publication. Based on the depiction of stained glass in the Bogor Cathedral church, various motifs are depicted. The choice of motifs is also seen by the differences in each space. These motifs give a spiritual impression to the congregation of the Bogor Cathedral church."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Sunda Kayo, 2023
TA-pdf
Uni Sunkay - Tugas Akhir Universitas Sunda Kayo Library
Iin Hasim
Jakarta: Penebar Swadaya, 1995
635.9 IIN a
Buku Teks Universitas Sunda Kayo Library
A.S. Sudarmono
Yogyakarta: Kanisius, 1997
635.9 SUD t
Buku Teks Universitas Sunda Kayo Library
AIDR 9(1-2)2013
Artikel Jurnal Universitas Sunda Kayo Library