Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 135328 Document(s) match with the query
cover
Ariadne Lakshmidevi
"Tanpa kita sadari, hampir semua material yang kita pakai dan kita lihat sehari-hari adalah komposit. Menurut Schwartz (1984), a composite material is a materials system composed of a mixture or combination of two or more macro-constituents differing in form and/or material composition and that are essentially insoluble in each other (1). Jadi, komposit adalah material yang terdiri dari dua lebih bahan penyusun yang tidak larut satu sama lainnya dan dapat dibedakan fasanya. Penyusun komposit adalah material induk (host) yang disebut matriks dan material penguat. "
Depok: Uni Sunkay Publishing, 2025
P-PDF
Uni Sunkay - Pidato  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Azah Nurmailani Fauziah
"Penekanan setelah impak merupakan salah satu parameter penting pada komposit dengan penguat serat sebagai material struktur. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai tekan sesudah impak dan kerusakannya pada komposit epoksi-kevlar, epoksi-gelas dan epoksi-hibrid-kevlar/gelas. Spesimen komposit difabrikasi dengan metode hand lay-up dengan variasi energi impak yang diberikan adalah 4 J, 8 J dan 15 J. Pengamatan dengan Through Transmission Ultrasonic setelah impak menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi adalah delaminasi. Komposit terbaik ditinjau dari nilai kuat tekan yang tinggi dan ukuran delaminasi yang paling kecil. Dapat dikatakan bahwa nilai kuat tekan tertinggi adalah epoksi-gelas yaitu sebesar 119,85 8,31 MPa.

Compression after impact is one of important parameter of fiber reinforced composites as structural materials. This research aimed to obtain the values of compression after impact and their resulting damage on kevlar epoxy, glass epoxy, and kevlar glass epoxy hybrid composites. The composite specimens were fabricated by a hand lay up method. These materials were experienced impact energy with a variation of 4 J, 8 J, and 15 J. Observation by Through Transmission Ultrasonic showed that the type of resulting damage after impact was delamination. From this research, the highest compressive strength and the smallest delamination belongs to the glass epoxy composite, with the value of 119,85 8,31 MPa as the highest value of compression strength.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sunda Kayo, 2017
S67024
Uni Sunkay - Skripsi Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Anggara Budi Susila
"ABSTRAK
Pada penelitian ini telah disintesis material komposit berbasis logam atau metal matrix composite MMC . Komposisi Al/SiC, dan AlCu/SiC sebagai material komposit hasil peleburan dan pemadatan solidifikasi dilakukan proses lebih lanjut dengan menggunakan penekanan panas 5 ton hot press pada temperatur 300o C. Analisis data XRD merupakan fasa tunggal Al dengan sistem kristal FCC yang memiliki kontanta kisi 4.0560 dengan bidang kristal pada intensitas terbesar 111 , 002 , 022 , 113 , 222 dan telah terjadi perubahan arah bidang kristal secara signifikan akibat penekanan panas hot press dan pendinginan cepat arah sejajar yaitu pada bidang 111 dan 002 dan arah tegak lurus atau melintang pada bidang kristal 022 . Hasil foto SEM pada permukaan morfologi padatan Al, Al/SiC 4 berat, dan AlCu/SiC 4 , permukaan pada arah sejajar tampak lebih merata dan lebih homogen secara bentuk struktur. Sedangkan permukaan pada arah tegak lurus atau penampang melintang sampel memiliki bentuk struktur yang berbeda dan membentuk arah memanjang tegak lurus terhadap arah penekanan pada proses penekanan panas. Nilai kekerasan Vickers HV secara keseluruhan sampel komposit AlCu/SiC hasil penekanan panas hot press lebih besar dibandingkan dengan Al/SiC untuk pendinginan lambat dan cepat. Juga termasuk dimana posisi permukaan melintang atau tegak lurus perpendicular memiliki nilai HV yang lebih besar dibandingkan dengan permukaan sejajar in-plan . Laju korosi mulai dari yang terbesar sampai terkecil adalah Al 1,8986. 10-3 , Al/SiC 1,2509. 10-3 mm/tahun , AlCu 1,1716. 10-3 mm/tahun , AlCu/SiC 1,1144. 10-3 mm/tahun , dan Al2024 1,0648. 10-3 mm/tahun . Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan korosi diperoleh pada sampel AlCu dan AlCu/SiC.

ABSTRACT
Hybrid aluminum metal or metal matrix composite MMC have been synthesized and characterized. The composition of Al SiC, and AlCu SiC as a composite material melting and solidification solidification process is carried further by using heat suppression 5 tons hot press at a temperature of 300oC. Analysis of x ray Diffraction XRD show that the spectrum indicates a single phase Al with crystal system face center cubic FCC which constants lattice 4.0560 and the crystal orientations are 111 , 002 , 022 , 113 , and 222 . The direction of the crystal orientations were influenced by compression heat hot press and fast cooling. It can be seen from the direction 111 and 002 . The SEM images on the surface morphology of solids Al, Al SiC 4 by weight, and AlCu SiC 4 , the surface in a direction parallel seems more equitable and more homogen in the form of the structure. While, the surface in the direction perpendicular or cross sectional sample has a form different structures and forming a longitudinal direction perpendicular to the direction of the emphasis on hot press process. The Hardness Vickers value HV overall composite sample AlCu SiC heat suppression results hot press is greater than the Al SiC for slow and fast cooling. Also included where the surface position of transverse or perpendicular perpendicular has a HV value greater than the surface parallel in plan . The corrosion rate starting from the largest to smallest is Al 1.8986 x10 3 mm y , Al SiC 1.2509 x 10 3 mm y , AlCu 1.1716 x 10 3 mm y , AlCu SiC 1.1144 x 10 3 mm y , and Al2024 1.0648 x 10 3 mm y . These indicated that the corrosion resistance obtained on the sample AlCu and AlCu SiC."
2016
D1712
Uni Sunkay - Disertasi Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Wira Dharma Putra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Sunda Kayo, 1999
S47872
Uni Sunkay - Skripsi Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Krisiphala
"Komposit merupakan gabungan antara dua material berbeda yang dapat menghasilkan keunggulan sifat mekanis dari kedua material tersebut, Pada penelitian ini menggunakan komposit berbahan dasar logam Metal Matrix Composite . Material yang digunakan yaitu ADC 12 dengan penambahan partikel nano Al2O3 0.3 Vf sebagai penguat, Mg 10 wt. sebagai agen pembasah, dan variabel TiB sebesar 0, 0.02, 0.04, 0.06, dan 0.08 wt. sebagai penghalus butir dan dapat meningkatkan sifat mekanis.
Hasil dari penelitian ini menunjukan dengan adanya penambahan partikel nano Al2O3 dan TiB sebagai penghalus butir dapat meningkatkan sifat mekanis secara keseluruhan. Penambahan TiB yang paling baik yaitu pada pada penambahan 0.04 wt. dengan ukuran butir kandungan aktual pada komposit sebesar 0.0747 wt., yang menghasilkan butir paling halus dan nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu 132.48 MPa. Peningkatan sifat mekanis disebabkan karena terdapat fasa Mg2Si sebagai penguat, lalu fasa Al3Ti sebagai agen nuklean yang memperhalus butir, dan fasa MgAl2O4 yang berada pada antarmuka partikel nano Al2O3 dengan matriks sehingga memiliki pembasahan yang baik.

Composite is an advance material that contains two materials or more that can improve the mechanical properties. This research uses metal matrix composite MMC . The base material is ADC 12 with addition of nanoparticles Al2O3 0.3 Vf as reinforcment, Mg 10 wt. as wetting agent, and variables of TiB 0, 0.02, 0.04, 0.06, and 0.08 wt. as grain refiner it can refine the grain and make the mechanical properties better.
The result of this research, that with addition of nanoparticles Al2O3 and TiB as grain refiner, it can improve the mechanical properties gradually. The optimum addition of TiB is 0.04 wt. TiB, in which the actual content is 0.0747 wt. The result shows that it has the smallest grain as a result of the refinement and have the highest ultimate tensile strength that reach 132.48 MPa. The improvement of mechanical properties are because of the Mg2Si phase as second phase that increase the strength of material, TiB2 as the nuclean to refine the grain, and MgAl2O4 phase that exist in the interface of nanoparticles Al2O3 and the matrix, so it have good wettability between the reinforcement and the matrix.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Sunda Kayo, 2017
S69448
Uni Sunkay - Skripsi Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Pranawa Dwi Pradipta
"Umumnya material blok rem kereta api terbuat dari material besi cor yang mudah mengalami aus, membutuhkan biaya pemasangan yang tinggi, dan mempunyai umur pakai yang sebentar sehingga tidak efisien. Maka dilakukan penelitian mengenai bahan yang mempunyai sifat-sifat yang dibutuhkan sehingga dapat dijadikan alternatif dalam membuat blok rem kereta. Alternatif yang menjadi unggulan adalah menggunakan komposit dengan matriks logam aluminium. Matriks aluminium dipilih karena massanya yang ringan, ketahanan korosinya yang tinggi, dan nilainya yang sangat ekonomis. Dalam penelitian ini, komposit dibuat dari aluminium ADC12 sebagai matriks, lalu ditambahkan juga partikel SiC sebesar 3 vf yang berperan sebagai penguat. Selain itu, terdapat penambahan unsur stronsium dengan variasi penambahan sebanyak 0.02, 0.03, 0.04, 0.05, dan 0.08 wt sebagai agen pemodifikasi mikrostruktur kasar yang biasa terdapat pada aluminium tuang. Dengan adanya modifikasi pada mikrostruktur tersebut maka dapat meningkatkan sifat mekanis material. Penambahan magnesium sebanyak 5 wt. dilakukan untuk meningkatkan kemampubasahan matriks aluminium dengan penguat SiC. Proses fabrikasi komposit ini menggunakan metode pengecoran aduk dikarenakan ekonomis, cepat, dan dapat menghasilkan produk dalam jumlah massa. Pengujian tarik, keras, aus, impak, densitas porositas, pengamatan mikrostrukture, OES, SEM-EDS, dan XRD dilakukan untuk mengkarakterisasi mikrostruktur dan sifat mekanis dari komposit aluminium. Hasil dari penelitian ini adalah sifat mekanis terbaik ditemukan pada penambahan Sr sebanyak 0.03 wt, dimana mempunyai kekuatan tarik sebesar 131 MPa, 52 HRB, dan 0.0775 J/mm2 untuk ketahanan impaknya. Lalu, hasil dari pengujian menggunakan SEM-EDS dan XRD, ditemukan fasa intermetallik termasuk fasa Mg2Si primary dan binary yang juga ditemukan dalam pengamatan metalografi.

Generally, train brake shoe material is made of cast iron that is easy to wear, requires high installation costs, and has a short lifetime, we could say it is so inefficient. So, in this paper we focused on the research of materials that have the properties needed so that can be used as an alternative in making the brake shoe. Metal matrix composite possess siginificantly improved properties that can be an alternative to replace materials for manufacturing purposes. So, in this study we use metal composite with aluminium ADC 12 as the matrix with Silicon Carbide as the reinforced and a variation addition of Strontium as the modifier, because aluminium as a matrix has a light weight, cheaper, good strength, good castability, and has a good corrosion resistance. In this paper, we focused on the investigation of the effects of Sr addition on the microstructure and mechanical properties of composite ADC12 with 3 vf SiC and 5 Magnesium to improve the wettability fabricated by stir casting method. The variation of strontium to be added is 0.02, 0.03, 0.04, 0.05, 0.08 wt. Microstructure test, OES, SEM EDS, XRD test, tensile strength, hardness test, wear resistance, impact resistance, and density and porosity test were performed to characterize the microstructure and mechanical properties of the aluminium composite. The result of this study is the best mechanical properties found in 0.03 wt, it has 131 MPa for tensile strength ,52 HRB, and 0.0775 J mm2 for impact value. Then, from the SEM EDS and XRD results, intermetallic phases including Mg2Si primar and binary phases were detected in metallographic examination."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Sunda Kayo, 2018
S-Pdf
Uni Sunkay - Skripsi Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Agus Subrianto
"Penggunaan serat alami seperti serabut kelapa pada bahan semen memodifikasi sifat reologi dari bahan pada kondisi segar dan sifat mekanik pada kondisi keras. Sifat fisik dan kimia dapat mengubah interface antara serat dan matriks selama pengerasan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap matriks dan serat yang digunakan. Kemudian dilakukan proses fabrikasi sampel. Langkah terakhir dipelajari pengaruh beban yang diterapkan pada matriks terhadap ikatan antara matriks dan serat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan serabut dalam air yang digunakan dalam pasta menurunkan kekuatan matriks. Sedangkan adhesi antara makriks dengan serat meningkat seiring dengan meningkatnya konsolidasi matriks.

The use of natural fibers such as coconut fiber in cementitious materials modifies the rheological properties of the fresh material and mechanical properties in the hardened state. Its physical and chemical properties can modify the interface between fiber and matrix during hardening. Initially the study and presentation of matrix and fiber used are provided. Then the process of samples fabrication is presented. In the last step, the influence of the load applied on the matrix to the adhesion between the matrix and fibers. Test results show that the addition of coir in the water used in the paste decreases the strength of matrix and the fiber-matrix adhesion increases with the growth of the matrix consolidation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Sunda Kayo, 2013
T35569
Uni Sunkay - Tesis Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Turnip, Rimbun
"Pemeliharaan fasilitas kilang minyak merupakan faktor penting dalam mencapai target produksi. Biaya yang dibutuhkan akan terus meningkat seiring umur fasilitas yang semakin bertambah. Ditemukannya penipisan ketebalan atau adanya titik-titik korosi pada pipa baja karbon yang berfungsi sebagai jalur pengiriman minyak atau gas akan dilakukan perbaikan dengan metode pemotongan dan penggantian dengan cara pengelasan. Metode konvensional ini dapat digantikan dengan penggunaan epoksi berpenguat serat kevlar (N2H3O2(OH)) atau Komposit Matriks Polimer (KMP) yang lebih mudah, singkat dan biaya murah. Epoksi resin liquid polimer dengan variasi volume sebagai matriks dengan pencampuran fiber Kevlar dan lapisan fiber glass menjadi suatu material komposit baru yang dapat menambah kekuatan pipa dengan metode pelapisan. Review terhadap variasi pencampuran akan mendapatkan komposisi yang sesuai dengan propertis yang diharapkan. Pemakaian epoksi berpenguat serat kevlar sebagai penguat pipa mampu menghemat biaya hingga 50% dibandingkan dengan metode pemotongan dan pengelasan.

Maintenance of refinery facility is an important factor in achieving production targets. Cost will increase as a long life of facility. The discovery of the depletion thickness pipe or the existence of points of corrosion on carbon steel pipe which serves as an oil or gas transmission lines will be repaired by the method of cutting and replacement by way of welding. This conventional method can be replaced with the use of epoxy with Kevlar fiber reinforcement or Polymer Matrix Composite (PMC), an easier, shorter and cheaper costs. Epoxy resin liquid polymer with a variation of volume as a mixing matrix with Kevlar (N2H3O2(OH)) and glass fibers layers into a new composite material that can improve strength to the pipe with coating method. Review of the variations of mixing will get a suitable composition with the expected properties. The use of epoxy Kevlar reinforced composite as a reinforcement pipe is able to save costs by 50% compared with the method of cutting and welding."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Sunda Kayo, 2010
T27938
Uni Sunkay - Tesis Open  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Wica Delatoya
"ABSTRACT
Fenomena kerusakan lingkungan sangat erat kaitannya dengan aktivitas pembangunan. Oleh sebab itu diperlukan upaya dalam aktivitas pembangunan yang dapat meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan atau disebut sustainable development merupakan pola dalam aktivitas pembangunan yang dapat meminimalisir pengaruh terhadap lingkungan. Salah satu bagian dari sustainable development yang berkaitan dengan fenomena dampak dari aktivitas pembangunan adalah sustainable construction, salah satu aspeknya adalah dengan konservasi terhadap penggunaan sumber daya alam. Konsep sustainable material adalah bagian dari sustainable construction yang berkaitan dengan konservasi sumber daya alam. Diperlukan tindakan untuk mendukung konsep sustainable material atau material berkelanjutan yaitu dengan menggunakan material dan teknologi yang sesuai. Salah satu upaya dari konsep material berkelanjutan yang dilakukan dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan teknologi biokomposit, yaitu kombinasi antara serat alam dengan matriks. Dalam skripsi ini, limbah pertanian merupakan serat alam dan miselium merupakan matriks yang berperan sebagai perekat.

ABSTRACT
The phenomenon of environmental damage is very closely related to development activities. Therefore efforts are needed in development activities that can minimize their impact on the environment. Environmentally sustainable development or called sustainable development is a pattern in development activities that can minimize the influence on the environment. One part of sustainable development related to the phenomenon of the impact of development activities is sustainable construction, one of the aspects of which is conservation of natural resources. The concept of sustainable material is a part of sustainable construction that is related to the conservation of natural resources. Action is needed to support the concept of sustainable material by using appropriate materials and technology. One of the efforts of the sustainable material concept carried out in this paper is to use bio-composite technology, which is a combination of natural fibers with a matrix. In this paper, agricultural waste is a natural fiber and mycelium is a matrix that acts as an adhesive."
2019
S-Pdf
Uni Sunkay - Skripsi Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Randi
"Sekarang komposit telah semakin sering digunakan dalam aplikasi maritim, tidak hanya sebagai komponen-komponen dari mesin dan peralatan yang ada di kapal tetapi juga sebagai material yang digunakan dalam pembuatan kapal itu sendiri. Tetapi komposit yang selalu digunakan hanyalah komposit berpenguat serat sintetik saja, serat alam sendiri sangat tidak popular dalam pengaplikasiannya. Padahal serat alam memiliki keunggulan dalam sumbemya yang melimpah dan bahannya yang ramah linkungan.
Dalam penelitian ini ingin dibuktikan apakah serat alam memiliki karakteristik kekuatan yang jauh dibawah serat sintetik sehingga jarang sekali digunakan sebagai penguat pada komposit atau malah sebaliknya. Cara pengevaluasianya dengan membandingkan dengan komposit sejenis tapi menggunakan penguat dari serat sintetik yaitu Glass Reinforcement Cement (GRC). Serat alam yang digunakan adalah serat pohon pisang abaca, dipilihnya serat ini karena serat ini sangat mudah ditemukan didaerah tropis seperti Indonesia dan juga tumbuh tanpa mengenal musim sehingga sumbemya sangat melimpah. Selain itu serat pohon pisang abaca juga kuat dan cukup panjang bila dibandingkan dengan serat alam lainnya, panjangnya sendiri bisa mencapai 2 meter.
Sebagai komposit, serat abaca dengan matriks beton akan dibandingkan dengan rules material pembuat perahu dari biro klasifikasi untuk melihat apakah komposit tersebut telah memenuhi sehingga dapat digunakan sebagai material pembuat kapal. Dipilihnya beton sebagai matriks pada komposit ini karena beton masih jarang digunakan sebagai meteria pembuat kapal di Indonesia karena dianggap masih terlalu kaku dan mudah retak. Tapi dengan menjadikan beton sebagai komposit yang diperkuat dengan serat pohon pisang abaca, sifat kaku dari beton dapat dikurangi.

Now, composite has been often using in maritime applications, not only just use as a components from machine and tool in the ship but composite had been using as a material in ship building itself. Generally, composite that used is just only a composite with synthetic fiber as reinforcement, natural fiber as reinforcement not popular in application. Although natural fiber had advantage in source which is unlimited and the properties that very safe for surrounding because can be recycle.
In this researcher will be prove, what is natural fiber have strength characteristic that far away from synthetic fiber so it very rare using as reinforcement composite or the opposite. The method evaluation by compared with composite with same matrix but used a synthetic fiber as reinforcement, Glass Reinforcement Cement (GRC). Natural fiber that used in this research is fiber from banana abaca tree, choosing it because it very easy to find in tropical area like Indonesia and can be growth all season. Beside that abaca fiber has very strong fiber and also long enough if compared by the other natural fiber, long of abaca fiber can be 2 meter.
As Composite, abaca fiber and concrete matrix will be compared with rules for ship material from biro classification to look if the composite has fulfilled so it can be evidence that composite can be used for ship material. Chosen concrete ac a matrix in this composite because concrete itself not very familiar as a ship material in Indonesia, concrete has very high stiffness and easy to crack. But with made it as composite which reinforcement with abaca fiber, stiffness properties from concrete can be minimally.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Sunda Kayo, 2006
S38038
Uni Sunkay - Skripsi Membership  Universitas Sunda Kayo Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>