Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 147544 Document(s) match with the query
cover
Suburiadi
"Di era globalisasi saat ini, organisasi lebih dituntut untuk melakukan perubahan, khususnya perubahan manajemen sumber daya manusia untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia, tanpa mengurangi aset organisasi. Fakultas Psikologi Universitas Sunda Kayo sebagai organisasi yang sedang mengalami perubahan, tuntutan untuk memberikan pelayanan profesional di seluruh bagian pelayanan merupakan hal yang mendesak untuk dicapai. Perubahan status Universitas Sunda Kayo menjadi badan hukum milik umum menimbulkan dampak terhadap manajemen sumber daya manusia, salah satunya adalah rotasi pekerjaan. Rotasi pekerjaan adalah perpindahan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, biasanya tanpa mengakibatkan perubahan gaji. Kegiatan tersebut sebagai upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan semangat dan semangat pegawai. Pelaksanaan rotasi kerja di Fakultas Psikologi juga mengenai penggabungan beberapa bagian yang dapat disebutkan menimbulkan permasalahan pada manajemen. Bagaimana pelaksanaan rotasi kerja di Fakultas Psikologi Universitas Sunda Kayo dan hambatan dalam aktivitasnya? Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif dengan pengumpulan sampel melalui studi lapangan dan pengumpulan daftar pustaka. Dasar pelaksanaan rotasi pekerjaan berdasarkan sistem jabatan, sistem senioritas dan suka atau tidak suka. Tujuannya yaitu kegiatan sebagai pegawai yang sehat, sebagai hukuman dan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pengembangan pegawai. Kegiatan rotasi pekerjaan tidak dapat terlaksana dengan baik, disebabkan oleh adanya hambatan yaitu adanya intervensi dan pendekatan semua pengawas serta tidak adanya struktur organisasi yang bersifat arahan. Ditetapkannya struktur organisasi, standar prosedur operasional, dan kepemimpinan yang baik dalam rotasi pekerjaan akan membantu keberhasilan kegiatan tersebut.

In globalization era right now, the organization more claiming to make alteration, especially a change in management of human resource to develop quality of human resource, without decrease organizational asset. Faculty of Psychology, University of Indonesia as organizational in a periode of alteration, demands to give professional service in all parts of service is urgent required to be achieved. Change of status University of Indonesia become legal public orwnership causing impact on management human resources, one of them is job rotation Job rotation is a rotation from one work to other work, usually without resulty change of salary. The activity as effort development quality of human resources and development enthusiastic and spirit employee. Implementation of Job rotation at faculty of Psychology also concering the merger some a part which can mentioned generated problems at management How implementation of job rotation in faculty of Psychology University Indonesia and resistance in their activity? This research used qualitative approach of methodology on gathering sample passing field study and gathering bibliography. The implementation base for job rotation by ment system, seniority system and like or dislike. The goal that activity as a healthy employee, as punishment and to fulfill organization needed and the employees development. Activity of job rotation can not be implementated better, caused by anything resistance That is intervention and approachments all supperintendant and there is no directive organization chart. Stipulated of organization chart, standard operational procedur, and good leadership on job rotation will assist succesfull that activity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sunda Kayo, 2006
S10635
Uni Sunkay - Skripsi Open  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Fitrana Nur Janati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pegawai eselon IV atas pelaksanaan promosi jabatan pada Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan. Dimensi dari dasar-dasar promosi jabatan adalah pengalaman (senioritas) dan sistem merit. Penelitian ini dilakukan kepada 89 orang pegawai eselon IV dan calon eselon IV pada Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan yang telah mengikuti pemetaan kompetensi dan dengan menggunakan total sampling.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kepuasan pegawai eselon IV atas pelaksanaan promosi jabatan pada Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner dan wawancara yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistic dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 13.0. Kemudian hasil olahan data tersebut didistribusikan ke dalam tabel untuk selanjutnya dianalisis dengan analisa deskriptif.

This study aims to determine the level of echelon IV employee satisfaction over the implementation of a promotion at the Secretariat General of the Ministry of Forestry. Dimensions of the basics of promotion are the experience (seniority) and the merit system. The study was conducted to 89 employees and prospective echelonIV at the Secretariat General of the Ministry of Forestry who has followed the mapping of competencies and using total sampling.
Formulation of the problem in this study is how the level of echelon IV employee satisfaction over the implementation of a promotion at the Secretariat General of the Ministry of Forestry. Primary data in this study were obtained from questionnaires and interviews using a Likert scale of measurement and statistically processed with SPSS program (Statistical Product and Service Solutions) 13.0. Then the processed data is distributed to the next table to be analyzed with descriptive analysis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sunda Kayo, 2012
S-Pdf
Uni Sunkay - Skripsi Open  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Agus Muhammad Arifin
"Penelitian ini membahas tentang implementasi analisis jabatan dan kesesuaian berdasarkan bezetting dan formasi pada jabatan fungsional di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan post-positivis dan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis jabatan pada jabatan fungsional di Kementerian tersebut belum di implementasikan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek yang meliputi penggunaan data hasil analisis jabatan masih temporer, keterlibatan para pihak masih kurang, penentuan informan yang mewakili belum tepat, analisis pekerjaan aktual belum akurat, verifikasi dan validasi hasil analisis jabatan belum tepat, dan penyusunan deskripsi dan spesifikasi jabatan belum akurat. Selain itu kesesuaian berdasarkan bezetting dan formasi pada jabatan fungsional juga masih kurang, baik dari deskripsi dan spesifikasi jabatan maupun jumlah pemangkunya.

This research discusses the implementation of job analysis and appropriate based on bezetting and formation on functional positions in the Ministry of Environment and Forestry. The research was conducted using post-positivist approach and qualitative method.
The results of the research saw that the job analysis on functional position in the Ministry has not been implemented well, this can be seen from the usage of temporarily data result of job analysis, the lack of stakeholders involvement, the unproperly representative informant determination, the unaccurately analyze the job, the unproperly verification and validation of job analysis, and the unaccurately development of job description and job specification. The other result saw that there is the unppropriate both the job description-job specification and number of employee based on bezetting and formation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Sunda Kayo, 2017
T47767
Uni Sunkay - Tesis Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Sari Puspitawaty
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis analisis jabatan di Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Ditjen HAM ) dalam hal ini implementasi analisis jabatan pada proses penempatan pegawai Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia dan faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi proses penempatan pegawai selain berdasarkan analisis jabatan.
Penelitian studi implementasi analisis jabatan di Ditjen HAM adalah penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya didapat melalui wawancara mendalam dengan narasumber yang berkompeten di Ditjen HAM yaitu para Pejabat Eselon Dua dan Kepala Bagian (Kabag) kepegawaian Ditjen HAM. Proses wawancara mendalam dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Hasil wawancara dibuat transkrip wawancara dan dianalisis kemudian ditarik kesimpulan.
Dari penelitian ini dan setelah dianalisis bahwa penempatan pegawai baik itu mutasi maupun promosi yang dilaksanakan di Ditjen HAM belum berdasarkan analisis jabatan. Hal ini dikarenakan analisis jabatan sendiri untuk Ditjen HAM masih dalam penyusunan karena Direktorat Jenderal ini mengalami perubahan nomenklatur sehingga menyebabkan adanya perubahan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari tiap-tiap direktorat yang ada di Ditjen HAM, sehingga analisis jabatan perlu disusun lagi disesuaikan dengan tupoksi yang baru.
Penempatan pegawai karena belum berdasarkan analisis jabatan maka penempatan pegawai selama ini di Ditjen HAM dipengaruhi oleh empat faktor. Tiga faktor yang paling dominan adalah faktor pimpinan, faktor sumber daya manusia itu sendiri dan faktor struktur organisasi. Sedangkan faktor yang kurang dominan tapi juga mempengaruhi penempatan pegawai di Ditjen HAM adalah faktor prosedur penempatan pegawai, dalam hal ini Bapeijakat. Baperjakat dalam hal ini belum sepenuhnya dipakai dalam setiap proses penentuan penempatan pegawai Ditjen HAM.

This research is to analyze whether job analysis is already implemented on replacement staff in Directorate General of Human Rights or not yet and which factor beside job analysis that influence processing replacement staff on promotion or mutation.
This research is qualitative research, which is collecting of data through deep interview with competent respondents. They are directors and head of human resource department of Directorate General of Human Rights. Interview with term of reference that already arranged before that interview do. After interview has done, transcript of interview made, analyze and made some conclusion.
From this research has known that the replacement of staff in Directorate General of Human Rights, mutation or promotion that all this time already happen have not based on job analysis yet. This had been happen because job analysis is not already used on, still in progress. This Directorate had changed structure of organization and also changed the main task and function all of each directorate on Directorate General of Human Rights, and this consequence made that a job analysis has to redesign.
The replacement of staff in Directorate General of Human Rights is not already based on job analysis, it based influence by four factors. The factor that dominant influence the replacement staff in Directorate General of Human Rights is leadership, human resources and structure of organization and the last factor that not influence too much is procedure of replacement, in this case are Baperjakat meeting. Baperjakat meeting is not used completely in process the replacement staff in Directorate General of Human Rights.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sunda Kayo, 2009
T26327
Uni Sunkay - Tesis Open  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Sulistyo Budi
"Perdagangan elektronik -- yaitu penerapan transaksi bisnis dalam berbagai bentuk dan jenisnya secara elektronis - merupakan suatu trend dan berkembang pesat serta tidak dapat dihindari penggunaannya dalam era globalisasi sekarang ini. Salah satu inovasi terbaru dari perdagangan elektronik adalah penggunaan smartcard sebagai uang elektronik.
Thesis ini akan melakukan analisis terhadap sistem uang elektronik yang ada dan membuat desain sistem uang elektronik untuk diterapkan di Indonesia. Penelitian melakukan studi kasus terhadap sistem uang elektronis yang memiliki jaringan maupun perkembangan global untuk rnengetahui struktur, cara kerja. arsitektur pembayaran, serta keamananya. Dari studi kasus ini, penelitian dilakukan untuk mendesain sistem uang elektronik yang sesuai untuk diterapkan di Indonesia.
Studi kasus yang dilakukan menunjukkan adanya dua sistem utama yang mendominasi uang elektronik di dunia, yaitu Mondex dan Proton. Perbedaan utama kedua sistem ini ada pada arsitektur pembayarannya. Mondex menggunakan arsitektur Independent - dimana pembayaran tidak memerlukan pihak ketiga, sedangkan Proton menggunakan arsitektur Closed loop - dimana pembayaran melibatkan pihak ketiga untuk melakukan settlement.
Dari studi kasus tersebut, penelitian melakukan analisis uang elektronik dengan metoda SWOT Analysis dan Five Forces Analysis, untuk kemudian menentukan Critical Success Factors.

Electronic commerce - which means conducting transaction in any form and any type electronically - is becoming a trend and it is growing very fast that nobody can avoid to use it in this globalization era. One of the latest innovation in electronic commerce is the usage of smart card as electronic money.
This thesis will analyze currently available electronic money systems dan design a new systems to be implemented in Indonesia. Research will conduct case studies of electronic money systems which have global network and development in order to know the structure, how it works, payment architecture, and security. From these case studies, research is conducted to design an electronic money system which is suitable to be implemented in Indonesia.
The case studies show that there are two systems which dominate global electronic money systems, i.e. Mondex and Proton. The main difference between these two systems is the payment architecture. Mondex use "Independent" architecture - where there is no need for third party during payment transaction, while Proton use "Closed loop" architecture - where a third party is needed for payment settlement.
From the case studies, this research will analyze electronic money system using SWOT Analysis and Five Forces Analysis, afterward Critical Success Factors can be determined.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sunda Kayo, 1999
T-Pdf
Uni Sunkay - Tesis Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Uswatul Hasanah
"Tesis ini menjelaskan mengenai pengaruh transfer senjata di negara-negara Asia Pasifik terhadap Indonesia. Mekanisme apa yang dilakukan untuk bisa memasuki rantai perdagangan senjata oleh negara-negara ini. Cakupan pembahasan dalam penelitian ini meliputi faktor apa yang melatar belakangi Indonesia dalam melakukan transfer senjata untuk membangkitkan industri pertahanannya menuju kemandirian dalam memproduksi persenjataan sendiri (autarky). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami latarbelakang Indonesia melakukan memproduksi senjata sendiri, serta untuk mengetahui dan memahami keuntungan apa saja yang diperoleh Indonesia dalam melakukan transfer senjata.

This thesis describes the effect of arms transfers in the countries of Asia Pasific of Indonesia. What the mechanism for entry into the trade chain weapons by these countries. The scope of discussion in this study what factors include the background of Indonesia in transferring weapons to raise its defense industry toward self-sufficiency in producing the weapons themselves (autarky). The aim of this research is to know and understand the background of Indonesia to produce their own weapons, and to know and understand what the benefits obtained by Indonesia in the transfer of weapons."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sunda Kayo, 2010
T27558
Uni Sunkay - Tesis Open  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Jamhari
"Studi ini menganalisis hubungan atau pengaruh beberapa karakteristik individu, rumah tangga dan wirausaha terhadap kemungkinan wirausaha menggunakan pembayaran digital. Alternatif metode pembayaran digital seperti internet atau mobile banking, e-money, e-wallet dan lain-lain menawarkan solusi untuk menjadikan transaksi lebih cepat, murah dan aman. Namun, laporan statistik menunjukkan bahwa literasi pembayaran digital pelaku usaha di Indonesia masih rendah. Dengan mengolah dan menganalisis beberapa variabel karakteristik individu, rumah tangga, dan wirausaha dari Survei Rumah Tangga Ekonomi Digital Indonesia (DEHS) 2020 oleh Bank Dunia, hasil estimasi Model Probabilitas Linier (LPM) dan metode Probit dalam penelitian ini menunjukkan bahwa wirausaha yang lulusan perguruan tinggi, kelompok usia 41 sd. 50 tahun dan 51 hingga 60 tahun, berlokasi di Pulau Jawa, telah terdaftar di otoritas dan menggunakan media sosial untuk penjualan, memiliki kemungkinan lebih tinggi menggunakan pembayaran digital jika dibandingkan dengan pengusaha yang bukan lulusan perguruan tinggi, belum terdaftar, dan masih menggunakan cara penjualan konvensional. Studi tersebut juga menemukan bahwa untuk orang tua, kemungkinan penggunaan pembayaran digital menurun untuk beberapa kelompok umur, meskipun dengan tingkat pengaruh dan signifikansi yang berbeda-beda. 

This study analyzes the relationship or influence of several individual, household and entrepreneurial characteristics on the possibility of entrepreneurs using digital payments. Alternative digital payment methods such as internet or mobile banking, e-money, e-wallets, and others offer solutions to make transactions faster, cheaper, and more safe. However, statistical reports show that the digital payment literacy of business actors in Indonesia is still low. By processing and analyzing several individual, household, and entrepreneurial characteristic variables from the Indonesia Digital Economy Household Survey (DEHS) 2020 by World Bank, the estimation results of the Linear Probability Model (LPM) and Probit methods in this study show that entrepreneurs who are college graduates, age group 41 to.d. 50 years and 51 to 60 years, located on the Java Island, have registered with the authorities and use social media for sales, have a higher probability of using digital payments when compared to entrepreneurs who are not college graduates, have not been registered, and still use conventional methods of selling. The study also discovered that for older people, the probability of using digital payments decreased for several age groups, albeit with varying degrees of influence and significance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sunda Kayo, 2023
T-pdf
Uni Sunkay - Tesis Membership  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Khoirun Nisa
"Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh antara trust dengan loyalitas nasabah pengguna e-banking. Alasan penelitian ini dilakukan karena adanya beberapa kasus kecurangan dengan media electronic banking mengakibatkan menurunnya trust nasabah dalam penggunaan e-banking. Sampel penelitian ini adalah nasabah bank X cabang Plaza X dan Sentra X sejumlah masing-masing 50 responden. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan karakteristik tertentu. Yang dimaksud karakteristik tertentu yaitu hanya nasabah bank X yang memiliki produk yang terkoneksi dengan e-banking dan menggunakan fasilitas e-banking minimal 3 kali dalam enam bulan terakhir. SPSS 17.00, digunakan untuk menganalisis data. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara trust dengan terciptanya loyalitas nasabah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sunda Kayo, 2011
S-Pdf
Uni Sunkay - Skripsi Open  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Siti Setyasari Hadiwinoto
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis serta membandingkan sistem pembuktian di Indonesia dan di Amerika Serikat, khususnya mengenai alat bukti dan beban pembuktian. Alat bukti dan beban pembuktian dalam penelitian ini dikhususkan pada aspek mengenai transfer dana. Amerika Serikat sebagai negara adi daya dijadikan perbandingan dikarenakan pengaturan transfer dana di Indonesia dilatar belakangi dengan kegiatan transfer dana di Amerika Serikat. Dalam hal ini pengaturan mengenai transfer dana di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana, hal tersebut sebagai bukti pengaturan secara materi mengenai transfer dana. Dan Electronic Fund Transfer Act sebagai pengaturan secara materi mengenai transfer dana di Amerika Serikat. Dimana ketentuan tersebut mengatur mengenai alat bukti yang sah dan beban pembuktian. Dalam pengaturan di kedua negara tersebut, alat bukti elektronik dianggap sebagai alat bukti yang sah di pengadilan.Adapun dalam beban pembuktiannya, kedua negara tersebut sama-sama menganut mengenai beban pembuktian biasa dan beban pembuktian terbalik. Pada dasarnya kedua produk hukum tersebut bertujuan untuk melindungi nasabah atau para pihak dari penyelenggara transfer dana.

The purposes of this research are to compare, to analyze, and to explai the syste, of evidence, particulary on evidence and burden of proof used on fund transfer between Indonesia and United States of America. Using United States if America law as comparison variable to Indonesia law in this research is regarding to the superpower status of America and its difference to the Indonesia law system. The most recent law that enacted by Indonesia goverment concerning fund transfer is Law Number 3 Year 2011. According to this research, researcher compared the Law Number 3 Year 2011 to Electronic Fund Transfer Act. Both regulations regulate transfer of fund in each country and consider that electronic evidence as a legitimate evidence to be used in court. Both regulations use common burden of prood and reversed burden of proof. At least, both regulations were enacted ti protec customer from the service provider of fund transfer."
2012
S42947
Uni Sunkay - Skripsi Open  Universitas Sunda Kayo Library
cover
Riyadul Jinan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai Kesiapan UMKM menggunakan e-billing untuk pembayaran pajak serta faktor-faktor UMKM menggunakan atau tidak menggunakan e-billing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan survey lapangan meggunakan kuesioner. Adapaun Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 70 UMKM yang berada di wilayah Kabupaten Bogor. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan dimensi role clarity dan dimensi ability, UMKM di Kabupaten Bogor tidak siap menggunakan e-billing, namun apabila berdasarkan dimensi motivation UMKM di Kabupaten Bogor siap menggunakan e-billing. Sehingga dapat disimpulkan UMKM di Kabupaten Bogor tidak siap menggunakan e-billing untuk pembayaran pajak. Sedangakan faktor UMKM menggunakan e-billing adalah karena mudah, cepat dan praktis. Sedangkan faktor UMKM tidak menggunakan e-billing adalah karena kurang familiarnya UMKM di Kabupaten Bogor terhadap e-billing serta beberapa responden menyebutkan bahwa kurang familiar terhadap pengguanaan internet.

ABSTRACT
This study discusses about the readiness of MSMEs using e billing for tax payment and factors of MSMEs to use or not use e billing. The research method use descriptive quantitative research method. Data collection techniques by distribute questionnaires. Number of respondents in this study are 70 MSMEs in Bogor Regency area. The result of this research is based on role clarity and ability dimentions, MSMEs in Bogor Regency is not ready to use e billing, but if based on the dimension of motivation MSMEs in Bogor Regency ready to use e billing. So it can beconcluded MSMEs in Bogor Regency is not ready to use e billing for tax payment. Factors of MSMEs to use e billing because easy, fast and practical. While factors of MSMEs to not use e billing because MSMEs in Bogor regency of less familiar to e billing and some respondents mentioned that less familiar to using internet."
2017
S-Pdf
Uni Sunkay - Skripsi Membership  Universitas Sunda Kayo Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>